Mengenal macam macam Perangkat Keras untuk mendukung Akses Internet
Internet
diartikan sebagai jaringan komputer berskala global. Untuk dapat mengakses
Internet, pengguna membutuhkan perangkat komputer. Apakah hanya cukup komputer
saja? Tentu tidak. Kamu harus melangkapinya dengan perangkat keras lain.
Perangkat keras lain yang dibutuhkan untuk mengakses internet antara lain
modem, server, dan kartu jaringan. Penggunaan komputer untuk akses internet
dapat dikoneksikan secara langsung ataupun tidak langsung. Komputer dapat
langsung digunakan untuk akses internet dengan menggunakan modem. Sementara
itu, cara tidak langsung komputer harus terkoneksi ke jaringan lokal sebelum
digunakan untuk akses internet. Oleh karena perbedaan cara tersebut, perangkat
keras yang diperlukan berbeda pula. Nah, simak uraian berikut untuk mengetahui
perangkat keras yang diperlukan untuk mengakses jaringan lokal maupun internet.
Modem
Modem
diartikan perangkat yang memungkinkan terjadinya komunikasi antarkomputer
melalui jaringan kabel telepon. Modem berasal dari singkatan dua kata, yaitu
Modulasi dan Demodulasi. Modulasi adalah proses pengubahan sinyal informasi
berupa sinyal digital menjadi sinyal pembawa (carrier, berupa sinyal analog)
yang dikirim melalui kabel telepon. Demodulasi adalah pemisahan sinyal
informasi yang berisi data dari sinyal pembawa melalui kabel telepon. Dengan
cara demikian, informasi diterima dan diproses komputer. Setiap modem memiliki
kemampuan mengirim dan menerima sinyal analog sehingga modem termasuk alat
komunikasi dua arah.
Sejalan
perkembangan teknologi, kecepatan transfer data melalui jalur telepon dengan
sinyal analog dianggap tidak dapat memenuhi keinginan pengguna yang membutuhkan
transfer data cepat. Hal ini disebabkan sinyal analog yang merambat melalui
kabel telepon sering mengalami gangguan (noise) dari lingkungan. Selain itu,
sinyal analog yang membawa data telah di-setting pada frekuensi tertentu. Hal
ini dapat menghindari interferensi dengan gelombang yang membawa sinyal suara.
Akibatnya, kecepatan transfer data tidak dapat ditingkatkan lagi.
Kelemahan
tersebut diatasi para ahli melalui pengembangan proses transfer data dalam
bentuk digital dan penggunaan jalur komunikasi lain sebagai sarana transfer
data. Berkaitan dengan permasalahan tersebut, saat ini tersedia berbagai jenis
modem yang sesuai dengan teknologi dan jalur komunikasi data yang digunakan.
Modem dapat berperan sebagai ”gerbang” atau pintu masuk untuk mengakses
internet. Saat ini, tuntutan mobilitas mengakibatkan modem digunakan sebagai
media untuk mengakses internet secara pribadi (home user). Ditinjau dari
letaknya, modem digolongkan menjadi modem internal dan modem eksternal. Modem
internal terletak di dalam casing komputer, sementara modem eksternal terletak
di luar casing komputer.
Cara Kerja Modem
Modem
berfungsi sebagai pengubah sinyal digital menjadi sinyal analog maupun sinyal
analog diubah menjadi sinyal digital. Pengubahan sinyal dilakukan ketika modern
digunakan sebagai alat atau media komunikasi jarak jauh antarkomputer.
Misalnya,
komputer A dan komputer B akan melakukan komunikasi. Setiap komputer tersebut
memiliki modem untuk akses internet. Data komputer A berupa sinyal digital
diubah menjadi sinyal analog. Dengan memanfaatkan kabel telepon, pengubahan
bentuk sinyal dapat dilakukan. Sinyal analog dikirimkan ke modem komputer B
sebagai modern penerima. Sinyal analog yang diterima modem B akan diubah
menjadi sinyal digital. Pengubahan sinyal dilakukan agar sinyal terbaca
komputer B. Sinyal digital dibaca komputer B sebagai data terkirim. Oleh karena
menggabungkan kemampuan modulator dan demodulator, modem dapat melakukan
komunikasi dua arah.
Jenis Modem
Komputer
yang terkoneksi modem dapat digunakan untuk mengakses internet. Dengan
demikian, komputer tersebut dapat berkomunikasi dengan komputer Iain yang
terhubung internet. Bagaimana kita mengukur kecepatan transfer data? Pengukuran
dilakukan dengan satuan bit per detik (bit per second atau bps). Saat ini kamu
dapat memperoleh modem dengan kecepatan transfer data hingga 7,1 Mbps.
Sejalan
perkembangan teknoIogi komunikasi, modem yang tersedia sangat beragam.
Jenis-jenis modem dapat dikelompokkan menurut penempatan dan teknologi Ditinjau
dari penempatannya, modem dikeIompokkan sebagai berikut.
- Modem Internal, Modem internal terIetak di dalam casing komputer. Modem tersebut terpasang pada motherboard yang dilengkapi dengan slot ekspansi. Misalnya PCI, PCI Express, ISA, AMR, atau CNR. Pada slot tersebut modem internal dipasang. Penggunaan modem internal memiliki kelebihan, yaitu hemat tempat, harga ekonomis, dan tidak perlu adaptor. Pada sisi lain, modem internal memiliki kelemahan Yaitu cepat panas dan statusnya sulit dipantau. Hal ini disebabkan modem internal menggunakan daya dan power supply komputer. Sulitnya memantau status modem disebabkan modem ini tidak menggunakan indikator. Setain itu, penggunaan modem internal memungkinkan terjadinya kerusakan modem dan komponen komputer.
- Modem Eksternal Modem eksternal diletakkan di luar casing komputer, Modem ini dihubungkan melalui port khusus, misalnya USB. Penggunaan modem eksternal bersifat lebih praktis dari pada modem internal. Dengan menghubungkan ke port, modem dapat digunakan untuk akses internet. Dengan demikian, modem eksternal dapat digunakan antarkomputer. Penggunaan modem eksternal lebih aman. Akan tetapi, harga modem eksternal lebih mahal dari pada harga modem internal. Modem USB dan telepon seluler termasuk modem eksternal. Kedua modem ini dapat dihubungkan dengan komputer melaiui port USB. Modem USB dan telepon seluler membutuhkan kartu seluler (simcard). Penggunanya dapat memakai simcard CDMA dan GSM.
Ditinjau
dari jenis koneksi atau teknologi yang digunakan, modem dapat dikelompokkan
sebagai berikut.
- Modem Analog, Modem analog adalah modem yang dapat menerima data dalam bentuk sinyal analog melalui jaringan transmisi data. Sinyal analog akan diubah menjadi data digital untuk dikirimkan ke komputer. Sebaliknya, sinyal digital yang diterima akan diubah menjadi sinyai analog. Modem analog biasanya digunakan untuk koneksi dial-up melalui jaringan telepon. Oleh karena itu, modem analog Iuga disebut modern dial-up. Modem analog dengan berbagai merek menyediakan kecepatan 14,4 kbps, 28,8 kbps, dan 56 kbps.
- Modem Digital Subscriber Line, Modem digital subscriber line (DSL) adalah modem yang digunakan menerima dan mengirimkan data dengan teknologi DSL melalu jaringan terdedikasi (dedicated line). Dedicated line diartikan jaringan khusus yang tersedia untuk akses internet dan dapat menggunakan kabel telepon. Data yang diterima atau dikirim menggunakan modem DSL berupa data digital, Koneksi akses internet dengan modern DSL Iebih cepat dari pada modem analog.Teknologi DSL terdiri atas Asymmetric Digital Subscriber Line (ADSL) dan Symmetric Digital Subscriber Line (SDSL). Teknologi ADSL memiliki kecepatan unduh atau downstream lebih cepat dari pada unggah atau upstream. Teknologi SDSL memiliki kecepatan downstream sama dengan kecepatan upstream. Di indonesia modem ADSL dikenal dengan istilah Speedy. Modem jenis ini biasanya dihubungkan dengan komputer menggunakan kabel ethernet.
- Modem ADSL dilengkapi dengan splitter. Alat ini berfungsi sebagai pemisah jalur telepon sehingga jalur telepon dapat digunakan untuk panggilan ataupun koneksi intemet Dengan demikian, penggunaan modem ADSL tidak akan mengganggu panggilan telepon dan koneksi intemet.
- Modem Kabel, Modem kabel adalah modem yang digunakan untuk menerima dan mengirim data intemet melalui jaringan tv kabel. Data yang diterima dan dikirim berupa data digital dengan kecepatan setara modem DSL.
- Modem CDMA, Modem CDMA adalah modem dial-up wireless yang beroperasi dengan teknologi Code Division Multiple Access (CDMA). Misalnya, modem CDMA USB ataupun dengan menggunakan telepon genggam CDMA.
- Modem GSM, Modem GSM adalah modem wireless mobile yang beroperasi pada jalur komunikasi telepon genggam GSM. Modem ini mendukung layanan GPRS/EDGE/HSDPA/UMTS atau layanan 3G/3,5G. Misalnya, modem GSM USB ataupun menggunakan telepon genggam GSM yang mendukung teknologi GPRS/EDGE atau 3G.
Server
Kata
server sering kali diucapkan oleh pengguna komputer, terutama ketika sedang
membicarakan jaringan komputer atau internet. Dalam bahasa Inggris, kata server
berasal dari kata serve yang berarti melayani, meladeni, menghidangkan,
menyajikan. Server merupakan instrumen penting yang secara khusus sebagai
jaringan komputer. Server dapat berukuran besar. Selain itu, server biasa
disimpan dalam ruang khusus dan tidak dilengkapi monitor. Server yang juga
disebut host merupakan kornputer pelayan . Server bertugas sebagai komputer
pusat yang mengendalikan jaringan (network). Server sebagai pusat memungkinkan pengguna jaringan dapat mengambil data. Server Juga mengatur arus permintaan
dan pengiriman data sehingga lalu lintas data lancar. Data dapat diakses
menggunakan komputer biasa (client) yang rnemungkinkan pengguna mengakses
internet dan jaringan.
Kartu Jaringan
Kemajuan
teknologi komunikasi memungkinkan komputer saling berkomunikasi. Untuk
mendukung komunikasi antarkomputer digunakan kartu jaringan atau Network
Interface Card (NIC). Kartu ini memungkinkan beberapa komputer membentuk
jaringan komputer. Setiap anggota jaringan dapat saling berkomunikasi dalam
Jaringan lokal (Local Area Network/LAN) ataupun internet
Kartu
jaringan dikendalikan oleh perangkat Iunak yang berupa sistem operasi.
Pengendalian tersebut meliputi tata cara berkomunikasi dan bertukar informasi,
penyambungan hubungan, dan pemutusan hubungan. Kartu jaringan (NIC) dihubungkan
pada slot motherboard. Oleh karena itu kartu jaringan ini disebut kartu
jaringan internal. Selain itu, NIC berupa perangkat eksternal, misalnya PCMCIA
yang biasa digunakan pada laptop.
Hub/Switch
Hub
adalah perangkat jaringan yang masih sederhana dan digunakan dalam jaringan
komputer lokal (LAN). Hub tidak mengatur arus lalu lintas data di jaringan.
Dengan demikian, setiap paket data yang melewati hub akan dikirim ke semua port
hingga paket data sampai ke tujuan. Dalam hal ini, hub sering dikenal dengah
istiIah repeater. Hub berfungsi sebagai alat penghubung antarkomputer. Hub
memilik beberapa port. Satu port dihubungkan ke jaringan, sementara port
lainnya dihubungkan dengan komputer.
Pada
saat terdapat paket data pada salah satu port hub, paket data tersebut tersalin
ke port lain. Akibatnya, semua komputer yang terhubung dengan hub dapat membaca
paket data.
Peran
hub sering digantikan switch. Switch adalah perangkat keras yang memungkinkan
terjadinya distribusi paket data antar komputer dalam jaringan. Switch mampu
mengenali topologi jaringan di banyak layer sehingga paket data dapat langsung
sampai tujuan. Transfer data menggunakan switch lebih cepat dari pada transfer
data menggunakan hub. Akan tetapi, hub lebih sering digunakan karena hub dapat
memperkuat sinyal. Salah satu kekurangan hub adalah menurunkan kinerja
jaringan. Hal ini disebabkan hub cenderung memperluas daerah tabrakan data
(collision domain). Daerah tabrakan data mengakibatkan pertukaran antar data
terhambat.
Repeater
Repeater
merupakan akses point (AP) yang berupa perangkat untuk memperluas jangkauan
sinyal wifi yang belum terjangkau sinyal akses point server. Hal ini bertujuan
untuk menangkap sinyal wifi. Perangkat repeater didesain sedemikian rupa
sehingga mampu menjangkau daerah-daerah yang memiliki sinyal lemah. Dengan
adanya repeater, pengguna akan memperoleh sinyal AP yang kuat. Contoh repeater
adalah WAN. WAN bertugas menerima sinyal dan memancarkannya kembali. Sinyal
yang terkirim dari sumber sinyal akan melemah setelah menempuh jarak tertentu.
Dalam hal ini, repeater berperan menjaga kekuatan sinyal karena repeater mampu
memancarkan kembali sinyal dengan kekuatan asli sinyal. Apa
sajakah fungsi repeater? Repeater memiliki fungsi antara lain:
- menjangkau daerah-daerah yang lemah sinyal dari server
- memperluas sinyal dari server (pemancar) dan
- mempermudah akses sinyal wifi dari server.
Router
Router
merupakan perangkat jaringan yang berfungsi membagi protocol kepada anggota
jaringan lainnya. Adanya router memungkinkan sebuah protocol dapat dibagi
(sharing) kepada perangkat jaringan lain. Proses pengiriman data yang dilakukan
menggunakan router dinamakan routing. Misalnya pengguna dapat membagi IP
Address kepada anggota jaringan melalui router. Karakteristik router adalah
adanya fasilitas Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP). Dengan mensetting
DHCP pengguna dapat membagi IP Address. Selain itu, router juga menyediakan
fasilitas Network Address Translator (NAT) yang memungkinkan jaringan
(komputer) memiliki lP Address 192. 168. 0.1. Agar komputer lain dapat
berkomunikasi, harus diberikan IP Address dengan Network Identification
192.1680 dan Host Identification 2-254. Misainya192. 168.0.10, 192.168. 0.11,
dan Seterusnya.
Router
sebenarnya merupakan komputer yang memiliki perangkat keras dan perangkat
lunak. Router memiliki sistem operasi khusus, misalnya Juniper Network JUNOS.
Hingga saat ini router berperan panting, yaitu mampu menjadi tulang punggung
internet karena router memindahkan data antarnegara. Selain itu, router
bertugas menghubungkan jaringan skala kecil ke jaringan yang lebih besar.
Jaringan tersebut dinamakan internetwork.
Permasalahan
akan timbul jika perangkat jaringan yang terkoneksi di atas 20 perangkat.
Berkaitan dengan permasalahan tersebut, kita dapat menggunakan berbagai jenis
router seperti router aplikasi, router hardware, dan router PC.
Router
aplikasi, adalah aplikasi yang dapat di instal pada sistem operasi agar memiliki
kemampuan seperti router Misalnya Winroute, WinGate SpyGate, dan WinProxy.
Router
Hardware, adalah hardware yang memiliki kemampuan seperti router. Dengan
demikian, hardware tersebut dapat memancarkan dan men-sharing IP Address.
Praktiknya, router hardware digunakan untuk membagi koneksi internet pada suatu
ruang atau wilayah. Misalnya, access point.
Router
PC, adalah sistem operasi yang memiliki fasilitas membagi dan mensharing lP
Address. Jika suatu perangkat jaringan (PC) yang terhubung ke komputer
tersebut, akan menikmati lP Address atau koneksi internet yang disebarkan
sistem operasi tersebut. Contoh sistem operasi yang digunakan adalah sistem
Operasi berbasis client server, seperti Windows NT, Windows NT 4.0, Windows
2000 Server, Windows 2003 Server, dan MikroTik (Berbasis Linux).
0 komentar